Jakarta - burung kakatua (kakak tua)
hinggap di jendela
nenek sudah tua
giginya tinggal dua
Tak ada anak Indonesia yang tidak mengenal lagu ini. Lagu yang tidak diketahui pengarangnya ini dinyanyikan secara turun temurun sejak zaman baheula sehingga diyakini bahwa itu adalah lagu bangsa sendiri.
Tapi rupanya lagu itu juga hinggap ke Malaysia, sebagaimana lagu Rasa Sayange yang bikin heboh pekan-pekan lalu. Bahkan otoritas Malaysia mendokumentasikan lagu itu dengan baik.
Lagu Burung Kakatua -- versi lain menyebut Burung Kakak Tua -- saat ini menghiasi situs Kementerian Kebudayaan, Kesenian dan Warisan Malaysia (KKKWM). Lagu ini disebut sebagai lagu-lagu rakyat Malaysia (Zainal Abidin). Tidak diketahui maksud Zainal Abidin tersebut, pencipta atau penyanyi ulang lagu tersebut.
Lagu tersebut bisa didengarkan dengan mengklik http://strm1.heritage.gov.my/audio/lagurakyat_zainal/burung.wma.
Sementara di Indonesia, pekan lalu Menteri Kehakiman dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata menandatangani MoU perlindungan kesenian rakyat dalam negeri, setelah muncul kontroversi lagu Rasa Sayange.
Daftar Klaim Malaysia
- Badik Tumbuk Lada (Batak)
- Daftar Klaim Malaysia
- Kain Batik (Jawa)
- Kain Ulos (Batak)
- Lagu Anak Kambing Saya (NTT)
- Lagu Bukan Cinta Biasa (Afgan)
- Lagu Burung Kakak Tua
- Lagu Injit-Injit Semut (Jambi)
- Lagu Jali-Jali (Betawi)
- Lagu Rasa Sayang2nge (Maluku)
- Lagu Soleram (Riau)
- Lagu Terang Bulan / Negaraku ?
- Musik Angklung (Ja-Tim)
- Musik Gamelan (Ja-Teng)
- Musik I. Sungai G. (Sum-Bar)
- Pulau Ambalat (Kal-Tim)
- Pulau Jemur (Kep. Riau)
- Pulau Sebatik (Kal-Tim)
- Pulau Sipadan + Ligitan (Kal-Tim)
- Seni Wayang (Ja-Teng)
- Tari Kuda Lumping (Ja-Tim)
- Tari Pendet (Bali)
- Tari Piring (Padang)
- Tari Reog (Ponorogo)
ARSIP Aksi Ganyang Malaysia
BURUNG KAKAK TUA di sabotase Malaysia
Label: Lagu Burung Kakak Tua
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Komentar Anda:
Posting Komentar