Ini cerita kemarin sih... jadi begini, saya ini mumpung sudah beres ujian (horeee!) langsung kelayapan gak berujung. Dari pagi sampai malam itu di luar melulu, pulang cuma buat tidur, mandi, habis itu pergi lagi. Dan kebetulan, karena lapar (udah jam 10 lewat, kebanyakan toko udah tutup) dan hanya McD yang masih buka, mampirlah saya ke McD, memesan sebuah paket, dan duduk nongkrong sambil makan.
Awalnya saya tidak memperhatikan lagu anak-anak yang kebetulan malam itu menjadi BGM (background music) di McD yang saya datangi. Saya asyik ngobrol dengan teman saya sampai...
"Caca marica hei hei...caca marica hei hei..."
mengalihkan perhatian saya dan teman saya. Kami berdua sontak terdiam dan langsung berdebat seru tentang lagu apakah itu. Kami ingat kalau itu lagu Indonesia, ya, tetapi lupa persis bagaimana sampai saya akhirnya ingat. Itu kan lagu "Anak Kambing Saya" yang sering saya nyanyikan waktu kecil atau waktu saya error dengan segala macam pelesetannya. Ya AMPLOP.
Saya dan teman saya langsung berkata bahwa Cina itu kelewatan pembajakannya. Meskipun diterjemahkan, tetapi anak Indonesia mana siihh yang tidak tahu kalau itu adalah lagu nursery rhymes-nya sewaktu masih cilik dan imut dulu?
Menurut teman-teman di politikana, apakah seharusnya pemerintah Indonesia menggugat pemerintah RRC dengan tuduhan plagiat atau semacamnya yang berhubungan dengan hak cipta? Karena saya tidak mau kalau pada akhirnya batik pun dipatenkan oleh Malaysia atau RRC yang bahkan tidak tahu pola-polanya!
3 Komentar Anda:
iya dulu sewaktu lagunya Billbrod Ari Wibowo 'Madu dan Racun' sedang ngetop sangat sering kedengaran di radio2 berbagai berbahasa China termasuk saat itu saya juga mendengarkan di radio2 di Malaysia.
Itu lagu rakyat malaysia bukan indonesia..klaim kamu melampau
Ganyang kepala wak kamu..
Posting Komentar