JAMBI - Semakin terkenalnya Kerinci dimata internasional, mengkhawatirkan pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Pasalnya, ada lagu yang berasal dari Jambi, yakni, injit - injit semut sudah diklaim oleh Malaysia sejak tahun 2000 lalu. Padahal, segala aset kebudayaan ini merupakan sesuatu yang harus dijaga, dilestarikan dan diwariskan kepada anak cucu.
''Kalau tidak kita lestarikan, nanti kita dihujat oleh anak cucu kita, bahwa kita sekarang tidak meninggalkan apa-apa buat mereka,'' tukas Kadis Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Provinsi Jambi, Ir Didi Wurjanto, kepada koran ini, kemarin.
Oleh karena itu lanjutnya, Disbudpar akan berusaha menginventarisir kebudayaan Jambi. Agar bisa diwariskan kepada generasi kedepan. ''Jangan sampai kebudayaan kita ini hilang,'' tuturnya.
Terkait dengan lagu Injit-injit semut yang berasal dari Jambi dan diklaim oleh Malaysia tahun 2000 lalu, pihaknya akan berusaha mencari bukti-bukti outentik. Jika sudah diperoleh bukti-bukti tersebut katanya, pihaknya akan segera mempatenkan lagu tersebut. ''Kalau cuma diklaim oleh Malaysia, itu tak masalah. Sekarang bisa nggak dia mempatenkan lagu tersebut. Karena sekarang, opini yang berkembang lagu tersebut milik Jambi, hanya saja kita belum punya bukti autentiknya. Kalau cuma klaim, lagu Michael Jackson bisa juga kita klaim dari Jambi,'' tukasnya.
Sementara itu, salah seorang seniman Jambi, Tamzis Wijaya mengaku tidak mengetahui secara pasti, apakah lagu Injit-injit semut ini dari Jambi atau tidak. Karena seingat dirinya, lagu tersebut berasal dari Kalimatan Barat atau Riau. ''Saya ini dari kecil sudah tahu dengan lagu tersebut. Penciptannya non name, asalnya itu dari daerah melayu, yaitu dua wilayah tersebut. Kalau ada yang mengatakan dari Jambi, itu perlu kita telusuri. Mungkin bukti-bukti mereka lebih lengkap,'' terangnya.
0 Komentar Anda:
Posting Komentar